Pages

Berbagi informasi tentang kesehatan dalam menjalankan aktivitas kehidupan

Showing posts with label Dampak gula bagi kesehatan. Show all posts
Showing posts with label Dampak gula bagi kesehatan. Show all posts

Wednesday 11 October 2023

Makanan Yang Tidak Boleh Di Makan Bagi Penderita Penyakit Batu Empedu

Ilustrasi Teams Arikel Visi Untuk Sehat 


Assalamualaikum warahmatullohi wabarokatuh.
Bismillahirrahmanirrahim.
Alhamdulillahi rabbil alamin.


Sesungguhnya manusia berada dalam kerugian.
Kecuali, orang - orang yang berbuat kebajikan dan saling menasehati dalam kebenaran dan saling menasehati dalam kesabaran.






Hai sahabat visi untuk sehat yukk.. kita simak tips tentang pantangan makanan untuk penderita penyakit Batu Empedu..


Kita baca sama2 Yaa.. 


1. Telur
Dokter merekomendasikan mengurangi atau menghindari telur bagi penderita batu empedu karena tingkat tinggi kolesterol dan kemungkinan hubungan antara kondisi kantong empedu dan alergi makanan. Konsumsi telur memicu serangan kantong empedu dalam persentase yang tinggi pada kelompok orang yang memiliki alergi.

2. Daging Merah
Makan daging yang berlemak dapat mengiritasi batu empedu dan memperparah keluhan. Ganti daging berlemak dengan sumber prorein daging tanpa lemak seperti ikan air dingin, ayam atau kalkun. Saat mempersiapkan unggas, selalu buang kulit dan lemak untuk menghindari iritasi batu empedu.

3. Gorengan
Gorengan juga jadi pantangan bagi orang dengan batu empedu, karena terkenal dengan kandungan tinggi lemak jenuh. Lemak jenuh dapat memperburuk rasa sakit batu empedu dan ketidaknyamanan. Hindari memasak dengan minyak sayur padat, margarin dan lemak hewani. Gunakan minyak zaitun atau canola sebagai alternatif sehat untuk menggoreng.

4. Makanan Siap Saji
Asam lemak trans biasanya banyak terdapat pada makanan kemasan dan olahan, yang cenderung dapat menginduksi gejala-gejala batu empedu, menurut University of Maryland Medical Center.

5. Makanan berbahan halus
Pasien dengan penyakit batu empedu harus menahan diri dari makan makanan yang mengandung bahan halus, seperti roti putih, pasta tepung halus, beras putih dan gula rafinasi yang dikonversi ke dalam lemak yang tersimpan, yang mungkin menyebabkan peningkatan kolesterol dalam empedu. Tetaplah pada makanan yang tidak dimurnikan seperti roti gandum, pasta gandum dan beras merah.

6. Susu
Seluruh produk susu lemak menimbulkan risiko bagi orang yang didiagnosis dengan batu empedu. Susu, keju, yoghurt, es krim, krim kental dan asam krim mengandung kadar tinggi lemak hewani, yang berhubungan untuk komplikasi kantong empedu.

_Dan berikut ini cara gampang dan murah untuk menjaga :_
1. Makan, minum dan tidur sesuai tuntunan Rasulullah saw
2. Hindari stres, emosi dan sakit hati, serta perbanyak syukur dan dzikir
3. Rutin olah raga minimal perbanyak jalan kaki.
4. Dan untuk membantu menjaga daya tahan tubuh serta mengurangi resiko penyakit berbahaya bisa konsumsi makanan yang halal sehat dan bergizi dengan porsi tidak berlebihan.

Kesehatan kita sangat tergantung dengan apa yang kita minum dan kita makan.

Walaupun sakit ditanggung BPJS tapi sehat tetap lebih nikmat betul?

*Semoga Allah senantiasa karuniakan kemudahan dalam menjemput kesembuhan dan kesehatan.

Ingin mengikuti informasi penting tentang kesehatan bermutu?
Insya Allah kami rutin posting tips-tips kesehatan.

Semoga bermanfaat.
Bagikan ke yang lain ya..



_*Mari berdoa sebelum kita memulai aktivitas*_


بسم الله الرحمن الرحيم

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً

"Yaa Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rizki yang halal dan amal yang diterima..
(HR. Ibnu Majah no. 925, shahih)

*HANYA UNTUK DUA ORANG*

Ali bin Abi Thalib mengatakan,

وَلَا خَيْرَ فِي الدُّنْيَا إِلَّا لِأَحَدِ رَجُلَيْنِ رَجُلٌ أَذْنَبَ ذُنُوْبًا فَهُوَ يَتَدَارَكُ ذَلَكَ بِتَوْبَةٍ أَوْ رَجُلٌ يُسَارِعُ فِي الْخَيْرَاتِ

Tidak ada manfaat berumur panjang di dunia kecuali untuk salah satu dari dua orang. Pertama, orang yang memiliki banyak dosa. Umur panjang dia manfaatkan untuk memperbaiki diri dengan taubat. Kedua, orang yang bersegera dalam berbagai bentuk kebaikan.

( Hilyah al-Auliya' 2/75.)

Berumur panjang itu belum tentu kebaikan.
Umur panjang hanya menjadi kebaikan bagi orang yang mengisinya dengan kebaikan dan ketaatan.

Oleh karena itu, umur panjang hanya menjadi kebaikan bagi dua jenis manusia.

Orang yang memiliki masa lalu yang suram. Dia sesali kelalaian yang terjadi. Umur panjang yang Allah berikan kepadanya dia manfaatkan untuk bertaubat dan memperbaiki diri.

Orang yang tidak punya masa lalu yang suram. Sejak muda waktu yang Allah berikan kepadanya dia isi dengan beragam ketaatan dan ibadah.

Inilah salah satu dari tujuh orang yang mendapatkan naungan (tempat yang dingin dan nyaman) di padang Mahsyar yang terik.

Itulah orang yang sejak muda hingga tua dan meninggal dunia hanya kenal dan sibuk dengan ibadah dan aktifitas-aktifitas yang bermanfaat.


_*SELAMAT BERAKTIVITAS RAIH YANG HALAL TINGGALKAN YANG HARAM*_


بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً

*_Allahumma inni as aluka ‘ilman naafi’aa wa rizqan toyyibaa wa ‘amalan mutaqabbalaa_*

“Ya Allah, sungguh aku memohon kepadaMu ilmu yang manfaat, rizki yang baik dan amal yang diterima.”_
*_(HR. Ibnu As-Sunni dan Ibnu Majjah)_

Semoga Allah selalu mudahkan kita istiqomah dijalannya_

⏰ REMINDER ⏰




BACAAN DZIKIR PAGI

أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ

*A'uudzu billaahi minasy-syaithoonir-rojiim*

_"Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.”_

1. MEMBACA AYAT KURSI (1x)

اللّٰهُ لَاۤ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ الْحَـيُّ الْقَيُّوْمُ ۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌ ۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَ رْضِ ۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗۤ اِلَّا بِاِ ذْنِهٖ ۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖۤ اِلَّا بِمَا شَآءَ ۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَا لْاَ رْضَ ۚ وَلَا يَــئُوْدُهٗ حِفْظُهُمَا ۚ وَ هُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ


*allāhu lā ilāha illā huw, al-ḥayyul-qayyụm, lā takhużuhụ sinatuw wa lā naụm, lahụ mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ, man żallażī yasyfa'u 'indahū illā biiżnih, ya'lamu mā baina aidīhim wa mā khalfahum, wa lā yuḥīṭụna bisyaiim min 'ilmihī illā bimā syā, wasi'a kursiyyuhus-samāwāti wal-arḍ, wa lā yaụduhụ ḥifẓuhumā, wa huwal-'aliyyul-'aẓīm.*

_“Allah tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi) melainkan Dia Yang Hidup Kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang (berada) dihadapan mereka, dan dibelakang mereka dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari Ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, Allah Mahatinggi lagi Mahabesar.” (Al-Baqarah: 255)_

FADHILLAH
Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda: “Barangsiapa yang membaca ayat ini ketika pagi hari, maka ia dilindungi dari (gangguan) jin hingga sore hari. Dan barangsiapa mengucapkannya ketika sore hari, maka ia dilindungi dari (gangguan) jin hingga pagi hari.” [1]


2. MEMBACA SURAT AL-IKHLAS (3x)

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ , اللَّهُ الصَّمَدُ , لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ, وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ

_“Katakanlah, Dia-lah Allah Yang Maha Esa._
_Allah adalah (Rabb) yang segala sesuatu bergantung kepada-Nya._
_Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan._
_Dan tidak ada seorang pun yang setara dengan-Nya.”_
[2]


3. MEMBACA SURAT AL-FALAQ (3x)

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِۙ ,مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَۙ وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَۙ وَمِنْ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الْعُقَدِۙ وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ

_"Katakanlah, Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh (fajar), dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan,_
_dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,_
_dari kejahatan (perempuan-perempuan) penyihir yang meniup pada buhul-buhul (talinya)"._ [3]

4. MEMBACA SURAT AN-NAS (3x)

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ مَلِكِ النَّاسِ إِلَهِ النَّاسِ مِن شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ مِنَ الْجِنَّةِ وَ النَّاسِ

_“Katakanlah, ‘Aku berlindung kepada Rabb (yang memelihara dan menguasai) manusia._
_Raja manusia._
_Sembahan (Ilah) manusia._
_Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi._
_Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada-dada manusia. Dari golongan jin dan manusia.”_

FADHILLAH
“Barangsiapa membaca tiga surat tersebut setiap pagi dan sore hari, maka (tiga surat tersebut) cukup baginya dari segala sesuatu”. Yakni mencegahnya dari berbagai kejahatan.
[4]


5. DIBACA (1x) :

أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ لِلَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ.

رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهُ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهُ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَسُوْءِ الْكِبَرِ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي الْقَبْرِ.

*Ash-bahnaa wa ash-bahal mulku lillah walhamdulillah, laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodir. Robbi as-aluka khoiro maa fii hadzal yaum wa khoiro maa ba’dahu, wa a’udzu bika min syarri maa fii hadzal yaum wa syarri maa ba’dahu. Robbi a’udzu bika minal kasali wa su-il kibar. Robbi a’udzu bika min ‘adzabin fin naari wa ‘adzabin fil qobri.*

_“Kami telah memasuki waktu pagi dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji hanya milik Allah. Tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu. Wahai Rabb, aku mohon kepada-Mu kebaikan di hari ini dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan hari ini dan kejahatan sesudahnya. Wahai Rabb, aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua. Wahai Rabb, aku berlindung kepada-Mu dari siksaan di Neraka dan siksaan di kubur.”_ [5]

FADHILLAH
Meminta pada Allah kebaikan di hari ini dan kebaikan sesudahnya, juga agar terhindar dari kejelekan di hari ini dan kejelekan sesudahnya. Di dalamnya berisi pula permintaan agar terhindar dari rasa malas padahal mampu untuk beramal, juga agar terhindar dari kejelekan di masa tua. Di dalamnya juga berisi permintaan agar terselamatkan dari siksa kubur dan siksa neraka yang merupakan siksa terberat di hari.,., kiamat kelak.


6. DIBACA (1x) :

اَللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا، وَبِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوْتُ وَإِلَيْكَ النُّشُوْرُ

*Allahumma bika ash-bahnaa wa bika amsaynaa wa bika nahyaa wa bika namuutu wa ilaikan nusyuur.*

_“Ya Allah, dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu pagi, dan dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu sore. Dengan rahmat dan kehendak-Mu kami hidup dan dengan rahmat dan kehendak-Mu kami mati. Dan kepada-Mu kebangkitan (bagi semua makhluk).”_ [6]

7. MEMBACA SAYYIDUL ISTIGHFAR (1x)

اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ

*Allahumma anta robbii laa ilaha illa anta, kholaqtanii wa anaa ‘abduka wa anaa ‘ala ‘ahdika wa wa’dika mas-tatho’tu. A’udzu bika min syarri maa shona’tu. Abu-u laka bi ni’matika ‘alayya wa abu-u bi dzambii. Fagh-firlii fainnahu laa yagh-firudz dzunuuba illa anta.*

_“Ya Allah, Engkau adalah Rabb-ku, tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi dengan benar) kecuali Engkau, Engkau-lah yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku dengan-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan (apa) yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu (yang diberikan) kepadaku dan aku mengakui dosaku, oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni dosa kecuali Engkau.”_

FADHILLAH
“Barangsiapa membacanya dengan penuh keyakinan di waktu pagi lalu ia meninggal sebelum masuk waktu sore, maka ia termasuk ahli Surga. Dan barangsiapa membacanya dengan yakin di waktu sore lalu ia meninggal sebelum masuk waktu pagi, maka ia termasuk ahli Surga" [7]

8. DIBACA (3x) :

اَللَّهُمَّ عَافِنِيْ فِيْ بَدَنِيْ، اَللَّهُمَّ عَافِنِيْ فِيْ سَمْعِيْ، اَللَّهُمَّ عَافِنِيْ فِيْ بَصَرِيْ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ. اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكُفْرِ وَالْفَقْرِ، اَللَّهمَّ اِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ

*Allaahumma 'aafinii fii badanii, allaahumma 'aafinii fii sam'ii, allaahumma 'aafinii fii bashorii, laa ilaaha illaa anta. Allaahumma innii a'uudzu bika minal kufri wal faqr, wa a'uudzu bika min 'adzaabil qobr, laa ilaaha illaa anta.*

_“Ya Allah, selamatkanlah tubuhku (dari penyakit dan dari apa yang tidak aku inginkan). Ya Allah, selamatkanlah pendengaranku (dari penyakit dan maksiat atau dari apa yang tidak aku inginkan). Ya Allah, selamatkanlah penglihatanku, tidak ada Ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Engkau. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kekufuran dan kefakiran. Aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, tidak ada Ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Engkau.”_ [8]

9. DIBACA (1x) :


اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي دِيْنِيْ وَدُنْيَايَ وَأَهْلِيْ وَمَالِيْ اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِى وَآمِنْ رَوْعَاتِى. اَللَّهُمَّ احْفَظْنِيْ مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ، وَمِنْ خَلْفِيْ، وَعَنْ يَمِيْنِيْ وَعَنْ شِمَالِيْ، وَمِنْ فَوْقِيْ، وَأَعُوْذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِيْ

*Allahumma innii as-alukal ‘afwa wal ‘aafiyah fid dunyaa wal aakhiroh. Allahumma innii as-alukal ‘afwa wal ‘aafiyah fii diinii wa dun-yaya wa ahlii wa maalii. Allahumas-tur ‘awrootii wa aamin row’aatii. Allahumah fadni min bayni yadayya wa min kholfii wa ‘an yamiinii wa ‘an syimaalii wa min fawqii wa a’udzu bi ‘azhomatik an ughtala min tahtii.*

_“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan dalam agama, dunia, keluarga dan hartaku. Ya Allah, tutupilah auratku (aib dan sesuatu yang tidak layak dilihat orang) dan tentramkan-lah aku dari rasa takut. Ya Allah, peliharalah aku dari depan, belakang, kanan, kiri dan dari atasku. Aku berlindung dengan kebesaran-Mu, agar aku tidak disambar dari bawahku (aku berlindung dari dibenamkan ke dalam bumi).”_ [9]

FADHILLAH
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidaklah pernah meninggalkan do’a ini di pagi dan petang hari. Di dalamnya berisi perlindungan dan keselamatan pada agama, dunia, keluarga dan harta dari berbagai macam gangguan yang datang dari berbagai arah.

10. DIBACA (1x) :

اَللَّهُمَّ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ، رَبَّ كُلِّ شَيْءٍ وَمَلِيْكَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ نَفْسِيْ، وَمِنْ شَرِّ الشَّيْطَانِ وَشِرْكِهِ، وَأَنْ أَقْتَرِفَ عَلَى نَفْسِيْ سُوْءًا أَوْ أَجُرَّهُ إِلَى مُسْلِمٍ

Allahumma ‘aalimal ghoybi wasy syahaadah faathiros samaawaati wal ardh. Robba kulli syai-in wa maliikah. Asyhadu alla ilaha illa anta. A’udzu bika min syarri nafsii wa min syarrisy syaythooni wa syirkihi, wa an aqtarifa ‘alaa nafsii suu-an aw ajurruhu ilaa muslim.

_“Ya Allah Yang Mahamengetahui yang ghaib dan yang nyata, wahai Rabb Pencipta langit dan bumi, Rabb atas segala sesuatu dan Yang Merajainya. Aku bersaksi bahwa tidak ada Ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Engkau. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan diriku, syaitan dan ajakannya menyekutukan Allah (aku berlindung kepada-Mu) dari berbuat kejelekan atas diriku atau mendorong seorang muslim kepadanya.”_

FADHILLAH
Nabi صلي الله عليه وسلم bersabda kepada Abu Bakar ash-Shiddiq رضي الله عنه pagi dan petang dan apabila engkau hendak tidur.”
[10]

11. DIBACA (3x) :

بِسْمِ اللهِ الَّذِي لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي اْلأَرْضِ وَلاَ فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ

Bismillahilladzi laa yadhurru ma’asmihi syai-un fil ardhi wa laa fis samaa’ wa huwas samii’ul ‘aliim.

_“Dengan Menyebut Nama Allah, yang dengan Nama-Nya tidak ada satupun yang membahayakan, baik di bumi maupun dilangit. Dia-lah Yang Mahamendengar dan Maha mengetahui.”_

FADHILLAH
“Barangsiapa membacanya sebanyak tiga kali ketika pagi dan sore hari, maka tidak ada sesuatu pun yang membahayakan dirinya.” [11]

12. DIBACA (3x) :

رَضِيْتُ بِاللهِ رَبًّا، وَبِاْلإِسْلاَمِ دِيْنًا، وَبِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَبِيًّا

Rodhiitu billaahi robbaa wa bil-islaami diinaa, wa bi-muhammadin shallallaahu ‘alaihi wa sallama nabiyya.

_“Aku rela (ridha) Allah sebagai Rabb-ku (untukku dan orang lain), Islam sebagai agamaku dan Muhammad صلي الله عليه وسلم sebagai Nabiku (yang diutus oleh Allah).”_

FADHILLAH
“Barangsiapa membacanya sebanyak tiga kali ketika pagi dan sore, maka Allah memberikan keridhaan-Nya kepadanya pada hari Kiamat.” [12]

13. DIBACA (1x) :

يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ، وَأَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ وَلاَ تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍ أَبَدًا

Yaa Hayyu Yaa Qoyyum, bi-rohmatika as-taghiits, wa ash-lih lii sya’nii kullahu wa laa takilnii ilaa nafsii thorfata ‘ainin Abadan

_“Wahai Rabb Yang Mahahidup, Wahai Rabb Yang Mahaberdiri sendiri (tidak butuh segala sesuatu) dengan rahmat-Mu aku meminta pertolongan, perbaikilah segala keadaan dan urusanku dan jangan Engkau serahkan kepadaku meski sekejap mata sekalipun (tanpa mendapat pertolongan dari-Mu).”_ [13]

14. DIBACA (1x) :

أَصْبَحْنَا عَلَى فِطْرَةِ اْلإِسْلاَمِ وَعَلَى كَلِمَةِ اْلإِخْلاَصِ، وَعَلَى دِيْنِ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَعَلَى مِلَّةِ أَبِيْنَا إِبْرَاهِيْمَ، حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ

Ash-bahnaa ‘ala fithrotil islaam wa ‘alaa kalimatil ikhlaash, wa ‘alaa diini nabiyyinaa Muhammadin shallallahu ‘alaihi wa sallam, wa ‘alaa millati abiina Ibraahiima haniifam muslimaaw wa maa kaana minal musyrikin

_“Di waktu pagi kami berada diatas fitrah agama Islam, kalimat ikhlas, agama Nabi kami Muhammad صلي الله عليه وسلم dan agama ayah kami, Ibrahim, yang berdiri di atas jalan yang lurus, muslim dan tidak tergolong orang-orang musyrik.”_ [14]

15. DIBACA (10x atau 100x) :

لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ.

Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodiir.

_“Tidak ada Ilah yang berhak diibadahi dengan benar selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya._ _Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala puji. Dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.”_

FADHILLAH
●Barangsiapa yang membaca dzikir tersebut di pagi hari sebanyak 10X,Allah akan mencatatkan baginya 10 kebaikan,menghapuskan baginya 10 kesalahan,ia juga mendapatkan kebaikan semisal memerdekakan 10 budak,Allah akan melindunginya dari gangguan setan hingga petang hari,siapa yang mengucapkannya di petang hari, ia akan mendapatkan keutamaan yang semisal itu pula.

●Barangsiapa membacanya sebanyak 100x dalam sehari, maka baginya (pahala) seperti memerdekakan sepuluh budak, ditulis seratus kebaikan, dihapus darinya seratus keburukan, mendapat perlindungan dari syaitan pada hari itu hingga sore hari. Tidaklah seseorang itu dapat mendatangkan yang lebih baik dari apa yang dibawanya kecuali ia melakukan lebih banyak lagi dari itu. [15],[16],[17]

16. DIBACA (3x) :

سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ: عَدَدَ خَلْقِهِ، وَرِضَا نَفْسِهِ، وَزِنَةَ عَرْشِهِ وَمِدَادَ كَلِمَاتِهِ

Subhanallah wa bi-hamdih, ‘adada kholqih wa ridhoo nafsih. wa zinata ‘arsyih, wa midaada kalimaatih.

_“Mahasuci Allah, aku memuji-Nya sebanyak bilangan makhluk-Nya, Mahasuci Allah sesuai ke-ridhaan-Nya, Mahasuci seberat timbangan ‘Arsy-Nya, dan Mahasuci sebanyak tinta (yang menulis) kalimat-Nya.”_ [18]

FADHILLAH
Nabi Shallallahu 'Alaihi Wa sallam mengatakan kepada Juwairiyyah bahwa dzikir di atas telah mengalahkan dzikir yang dibaca oleh Juwairiyyah dari selepas subuh sampai waktu dhuha.

17. DIBACA (1x Setelah Salam dari Shalat Subuh):*

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً

Allahumma innii as-aluka ‘ilman naafi’a, wa rizqon thoyyibaa, wa ‘amalan mutaqobbalaa.

_“Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rizki yang halal, dan amalan yang diterima.”_ [19]

*18. MEMBACA TASBIH (100x) :

سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ

Subhanallah wa bi-hamdih.

_“Mahasuci Allah, aku memuji-Nya.”_ [20]

19. MEMBACA ISTIGHFAR(100x pagi atau sore) :*

أَسْتَغْفِرُ اللهَ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ

Astagh-firullah wa atuubu ilaih.

_“Aku memohon ampunan kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya.”_ [21]


Fote Note:

[1] (HR. Al-Hakim (1/562), Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib (1/418, no. 662), shahih).

[2] HR. Abu Dawud (no. 5082), an-Nasa-i (VIII/250) dan at-Tirmidzi (no. 3575), Ahmad (V/312), Shahiih at-Tirmidzi (no. 2829), Tuhfatul Ahwadzi (no. 3646), Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib (1/411, no. 649), hasan shahih.

[3] Ibid (sama seperti sebelumnya).

[4] HR. Abu Dawud (no. 5082), Shahiih Abu Dawud (no. 4241), Annasa-i (VIII 250) dan At-Tirmizi (no. 3575), At-Tarmidzi berkata “Hadits ini hasan shahih”. Ahmad (V/312), dari Abdullah bin Khubaib radhiyallahu ‘anhu. Shahiih at-Tirmidzi (no. 2829), Tuhfatul Ahwadzi (no. 3646), Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib (1/411 no. 649), hasan shahih.

[5] HR. Muslim (no. 2723), Abu Dawud (no. 5071), dan at-Tirmidzi (3390), shahih dari Abdullah Ibnu Mas’ud.

[6] HR. Al-Bukhari dalam al-Adabul Mufrad no. 1199, lafazh ini adalah lafazh al-Bukhari, at-Tirmidzi no. 3391, Abu Dawud no. 5068, Ahmad 11/354, Ibnu Majah no. 3868, Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu. Shahiih al-Adabil Mufrad no. 911, shahih. Lihat pula Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah no. 6306, 6323, Ahmad IV/122-125, an-Nasa-i VIII/279-280) dari Syaddad bin Aus Radhiyallahu ‘anhu.

[8] HR. Al-Bukhari dalam Shahiib al-Adabil no. 701, Abu Dawud no. 5090, Ahmad V/42, hasan. Lihat Shahiih Al-Adabil Mufrad no.539

[9] HR. Al-Bukhari dalam al-Adabul Mufrad no. 1200, Abu Dawud no. 5074, An-Nasa-i VIII / 282, Ibnu Majah no. 3871, al-Hakim 1/517-518, dan lainnya dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhumaa. Lihat Shahiih al-Adabul Mufrad no. 912, shahih

[10] HR. Al-Bukhari dalam Al-Adabul Mufrad 1202, at-Tirmidzi no.3392 dan Abu Daud no. 5067,Lihat Shahih At- Tirmidzi no. 2798, Shahiih al-Adabil Mufrad no. 914, shahih. Lihat Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah no. 2753

[11] HR. At-Tirmidzi no. 3388, Abu Dawud no. 5088,Ibnu Majah no. 3869, al-Hakim 1/514, Dan Ahmad no. 446 dan 474, Tahqiq Ahmad Syakir. Dari ‘Utsman bin ‘Affan radhiyallahu ‘anhu, lihat Shahiih Ibni iih at-Targhiib wat Tarhiib 1/413 no. 655, sanad-nya shahih.

[12] HR. Ahmad IV/337, Abu Dawud no. 5072, at-Tirmidzi no. 3389, Ibnu Majah no. 3870, an-Nasa-i dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah no. 4 dan Ibnus Sunni no. 68, dishahihkan oleh Imam al-Hakim dalam al-Mustadrak 1/518 dan disetujui oleh Imam adz-Dzahabi, hasan. Lihat Shahiih At Targhiib wat Tarhiib I/415 no. 657, Shahiih At Targhiib wat Tarhiib al-Waabilish Shayyib hal. 170, Zaadul Ma’aad II/372, Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah no. 2686.

[13] HR. Ibnu As Sunni dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah no. 46, An Nasai dalam Al Kubro 381: 570, Al Bazzar dalam musnadnya 4/ 25/ 3107, Al Hakim 1: 545. Sanad hadits ini hasan sebagaimana dikatakan oleh Syaikh Al Albani dalam As Silsilah Ash Shahihah no. 227

[14] HR. Ahmad III/406, 407, ad-Darimi II/292 dan Ibnus Sunni dalam Amalul Yaum wol Lailah no. 34, Misykaatul Mashaabiih no. 2415, Shahiihal-Jaami’ish Shaghiir no. 4674, shahih

[15] HR. Abu Dawud no. 5077, Ibnu Majah no. 3867, dari Ab ‘Ayyasy Azzurraqy radhiyallahu ‘anhu, Shahiih Jaami’ish Shaghiir no. 6418, Misykaatul Mashaabiih no. 2395, Shahiih at-Targhiib 1/414 no. 656, shahih.

[16] HR. An-Nasa-i dalam 'Amalul wal Lailah (no. 24), Ahmad (V/420), dari Abu Ayyun al-Anshari. Lihat Silsilah al-Ahaadits ash-Shahiihah (no. 113 dan 114) dan Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib (I/416, no. 660), shahih.

[17] HR. Al-Bukhari no. 3293 dan 6403, Muslim IV/2071 no. 2691 (28), at-Tirmidzi no. 3468, Ibnu Majah no. 3798, dari Sahabat Abu Hurairah رضي الله عنه. Penjelasan: Dalam riwayat an-Nasa-i (‘Amalul Yaum wal Lailah no. 580) dan Ibnus Sunni no. 75 dari ‘Amr bin Syu’aib dari ayahnya dari kakeknya dengan lafadz:
“Barangsiapa membaca 100x pada pagi hari dan 100x pada sore Hari.”… Jadi, dzikir ini dibaca 100x diwaktu pagi dan 100x diwaktu sore. Lihat Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah no. 2762

[18] HR. Muslim no. 2726. Syarah Muslim XVII/44. Dari Juwairiyah binti al- Harits radhiyallahu ‘anhuma

[19] HR. Ibnu Majah no. 925, Shahiih Ibni Majah 1/152 no. 753 Ibnus Sunni dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah no. 54,110, dan Ahmad VI / 294, 305, 318, 322. Dari Ummu Salamah, shahih.

[20] HR. Muslim no. 2691 dan no. 2692, dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu Syarah Muslim XVII / 17-18, Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib 1/413 no. 653. Jumlah yang terbanyak dari dzikir-dzikir Nabi adalah seratus diwaktu pagi dan seratus diwaktu sore. Adapun riwayat yang menyebutkan sampai seribu adalah munkar, karena haditsnya dha’if. (Silsilah al-Ahaadiits adh-Dha-’iifah no. 5296).

[21] HR. Al-Bukhari/ Fat-hul Baari XI/101 dan Muslim no.2702

عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ:قَالَ رَسُو لُ اللهِ صلي الله عليه وسلم : يَااَيُّهَا النَّسُ، تُوبُواإِلَيْ اللهِ. فَإِنِّيْ اَتُوبُ فِيْ الْيَومِ إِلَيْهِ مِانَةً مَرَّةٍ

Dari Ibnu ‘Umar ia berkata: “Rasulullah صلي الله عليه وسلم bersabda:
‘Wahai manusia, bertaubatlah kalian kepada Allah, sesungguhnya aku bertaubat kepada-Nya dalam sehari seratus kali.’”
HR. Muslim no. 2702 (42).

Dalam riwayat lain dari Agharr al-Muzani, Rasulullah صلي الله عليه وسلم bersabda:

[إِنَّهُ لَيُغَانُ عَلَى قَلْبِيْ وَإِنِّيْ لأَسْتَغْفِرُ اللهَ فِي الْيَوْمِ مِائَةَ مَرَّةٍ]

“Sesungguhnya hatiku terkadang lupa, dan sesungguhnya aku istighfar (minta ampun) kepada Allah dalam sehari seratus kali.” (HR. Muslim no. 2702 (41)

Nabi صلي الله عليه وسلم bersabda: “Barangsiapa yang mengucapkan:

أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ الَّذِيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ

‘Aku memohon ampunan kepada Allah Yang Maha Agung, Yang tidak ada Ilah yang berhak diibadahi kecuali Dia, Yang Maha hidup lagi Maha berdiri sendiri dan aku bertaubat kepada-Nya.’
Maka Allah akan mengampuni dosanya meskipun ia pernah lari dari medan perang.”
HR. Abu Dawud no. 1517, at-Tirmidzi no. 3577 dan al-Hakim I/511. Lihat Shahiih at-Tirmidzi III/282 no. 2381.
Ayat yang menganjurkan istighfar dan taubat di antaranya:
(QS. Huud: 3), (QS. An-Nuur: 31), (QS. At-Tahriim: 8) dan lain-lain.

Dinukil dari buku Doa Dan Wirid halaman 133- 155 yang disusun oleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir jawas , Penerbit Pustaka Imam Asy-Syafii





⏰ REMINDER


Ta'awudz

Dibaca 1x

أَعُوْذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ

A'uudzu billaahi minasy-syaithoonir-rojiim.

Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.

Sumber: Hisnul Muslim.

Ayat Kursi

Dibaca 1x

اللَّهُ لَآ إِلَـٰهَ إِلَّا هُوَ الْحَىُّ الْقَيُّومُ ۚ لَا تَأْخُذُهُۥ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ ۚ لَّهُۥ مَا فِى السَّمَاوَاتِ وَمَا فِى الْأَرْضِ ۗ مَن ذَا الَّذِى يَشْفَعُ عِندَهُۥٓ إِلَّا بِإِذْنِهِۦ ۚ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۖ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَىْءٍ مِّنْ عِلْمِهِۦٓ إِلَّا بِمَا شَآءَ ۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ ۖ وَلَا يَئُودُهُۥ حِفْظُهُمَا ۚ وَهُوَ الْعَلِىُّ الْعَظِيمُ﴿٢٥٥﴾

Allah, tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Dia Yang Hidup Kekal lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya). Tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Siapakah yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi, dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya. Dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar. (Al-Baqarah [2]: 255).

Al-Ikhlas

Dibaca 3x

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ ﴿١﴾ اللَّهُ الصَّمَدُ ﴿٢﴾ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ ﴿٣﴾ وَلَمْ يَكُن لَّهُۥ كُفُوًا أَحَدٌۢ﴿٤﴾

Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
(1) Katakanlah: Dialah Allah Yang Maha Esa.
(2) Allah adalah Ilah yang bergantung kepada-Nya segala urusan.
(3) Dia tidak beranak dan tiada pula diperanakkan.
(4) Dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia.
(Al-Ikhlas [112]: 1-4).

HR. Abu Dawud 4/322, At-Tirmidzi 5/567 dan lihat Shahih At-Tirmidzi 3/182.

"Barangsiapa membaca tiga surat tersebut (surat Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Naas, ketiganya dinamakan Al-Mu'awwidzaat) sebanyak 3x setiap pagi dan sore hari, maka itu (tiga surat tersebut) cukup baginya dari segala sesuatu." (Yaitu melindunginya dari segala bentuk bahaya dengan izin Allah).

Sumber: Hisnul Muslim.

Al-Falaq

Dibaca 3x

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ ﴿١﴾ مِن شَرِّ مَا خَلَقَ﴿٢﴾ وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ ﴿٣﴾ وَمِن شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِى الْعُقَدِ ﴿٤﴾ وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ ﴿٥﴾

Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
(1) Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb yang menguasai Subuh.
(2) Dari kejahatan makhluk-Nya.
(3) Dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita.
(4) Dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul.
(5) Dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki.
(Al-Falaq [113]: 1-5).
An-Naas

Dibaca 3x

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ ﴿١﴾ مَلِكِ النَّاسِ﴿٢﴾ إِلَـٰهِ النَّاسِ ﴿٣﴾ مِن شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ ﴿٤﴾ الَّذِى يُوَسْوِسُ فِى صُدُورِ النَّاسِ ﴿٥﴾ مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ ﴿٦﴾

Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
(1) Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb manusia.
(2) Raja manusia.
(3) Sembahan manusia.
(4) Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi.
(5) Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia.
(6) Dari jin dan manusia.
(An-Nas [114]: 1-6).

Dibaca 1x
أَمْسَيْنَا وَأَمْسَى الْمُلْكُ لِلَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ اللَّهُ، وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ. رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِيْ هَـٰذِهِ اللَّيْلَةِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهَا، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِيْ هَـٰذِهِ اللَّيْلَةِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهَا، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَسُوْءِ الْكِبَرِ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي الْقَبْرِ

Amsainaa wa amsal mulku lillaah, wal hamdulillaah, laa ilaaha illallaah, wahdahu laa syariika lah, lahul mulku wa lahul hamd, wa huwa 'alaa kulli syai-in qodiir. Robbi as-aluka khoiro maa fii haadzihil-lailati wa khoiro maa ba'dahaa, wa a'uudzu bika min syarri maa fii haadzihil-lailati wa syarri maa ba'dahaa, robbi a'uudzu bika minal kasali wa suu-il kibar, robbi a'uudzu bika min 'adzaabin fin-naari wa 'adzaabin fil qobr.

Kami telah memasuki waktu sore dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji bagi Allah. Tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah, Yang Maha Esa, tiada sekutu bagiNya. Bagi-Nya kerajaan dan bagiNya pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu. Hai Tuhan, aku mohon kepada-Mu kebaikan di malam ini dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan malam ini dan kejahatan sesudahnya. Wahai Tuhan, aku berlindung kepadaMu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua. Wahai Tuhan, aku berlindung kepadaMu dari siksaan di Neraka dan kubur.

HR. Muslim 4/2088.

Dibaca 1x

اَللَّهُمَّ بِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ أَصْبَحْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوْتُ، وَإِلَيْكَ الْمَصِيْرُ

Allaahumma bika amsainaa, wa bika ash-bahnaa, wa bika nahyaa, wa bika namuutu, wa ilaikal mashiir.

Ya Allah, dengan rahmat dan pertolonganMu kami memasuki waktu sore, dan dengan rahmat dan pertolonganMu kami memasuki waktu pagi. Dengan rahmat dan pertolonganMu kami hidup dan dengan kehendakMu kami mati. Dan kepadaMu tempat kembali (bagi semua makhluk).

HR. At Turmudzi 3391 dan dishahihkan Al-Albani.

Dibaca 1x

اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ، لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ، وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ لَكَ بِذَنْبِيْ، فَاغْفِرْ لِيْ، فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ

Allaahumma anta robbii, laa ilaaha illaa anta, kholaqtanii, wa anaa 'abduka, wa anaa 'alaa 'ahdika wa wa'dika mas-tatho'tu, a'uudzu bika min syarri maa shona'tu, abuu-u laka bini'matika 'alayya, wa abuu-u laka bi-dzanbii, faghfir lii, fa-innahu laa yagh-firudz-dzunuuba illaa anta.

Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Engkau, Engkaulah yang menciptakan aku. Aku adalah hambaMu. Aku akan setia pada perjanjianku denganMu semampuku. Aku berlindung kepadaMu dari kejelekan yang kuperbuat. Aku mengakui nikmatMu kepadaku dan aku mengakui dosaku, oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau.

HR. Al Bukhari no. 5522, 6306 dan 6323, at-Tirmidzi no. 3393, an-Nasa'i no. 5522 dan lain-lain.

Dibaca 3x

اَللَّهُمَّ عَافِنِيْ فِيْ بَدَنِيْ، اَللَّهُمَّ عَافِنِيْ فِيْ سَمْعِيْ، اَللَّهُمَّ عَافِنِيْ فِيْ بَصَرِيْ، لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ أَنْتَ. اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكُفْرِ وَالْفَقْرِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ أَنْتَ

*Allaahumma 'aafinii fii badanii, allaahumma 'aafinii fii sam'ii, allaahumma 'aafinii fii bashorii, laa ilaaha illaa anta. Allaahumma innii a'uudzu bika minal kufri wal faqr, wa a'uudzu bika min 'adzaabil qobr, laa ilaaha illaa anta.*

Ya Allah, selamatkan tubuhku (dari penyakit dan yang tidak aku inginkan). Ya Allah, selamatkan pendengaranku (dari penyakit dan maksiat atau sesuatu yang tidak aku inginkan). Ya Allah, selamatkan penglihatanku, tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Engkau. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari kekufuran dan kefakiran. Aku berlindung kepadaMu dari siksa kubur, tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Engkau.

HR. Abu Dawud 4/324, Ahmad 5/42, An-Nasai dalam 'Amalul Yaum wal Lailah no. 22, halaman 146, Ibnus Sunni no. 69. Al-Bukhari dalam Al-Adabul Mufrad. Syaikh Abdul Aziz bin Baaz menyatakan sanad hadits tersebut hasan. Lihat juga Tuhfatul Akhyar, halaman 26.

Dibaca 1x

اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ العَفْوَ وَالعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ، اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ العَفْوَ وَالعَافِيَةَ فِي دِينِي وَدُنْيَايَ وَأَهْلِي وَمَالِي، اَللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِي، وَآمِنْ رَوْعَاتِي، اَللَّهُمَّ احْفَظْنِي مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ، وَمِنْ خَلْفِي، وَعَنْ يَمِينِي، وَعَنْ شِمَالِي، وَمِنْ فَوْقِي، وَأَعُوذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِي

Allaahumma innii as-alukal 'afwa wal 'aafiyata fid-dunyaa wal aakhiroh, allaahumma innii as-alukal 'afwa wal 'aafiyata fii dinii, wa dunyaaya, wa ahlii, wa maalii, allaahummas-tur 'aurootii, wa aamin rou'aatii, allaahummah-fazhnii min baini yadayya, wa min kholfii, wa 'an yamiinii, wa 'an syimaalii, wa min fauqii, wa a'uudzu bi'azhomatika an ugh-taala min tahtii.

Ya Allah, sesungguhnya aku memohon maaf (ampunan) dan keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon maaf (ampunan) dan keselamatan dalam agama, dunia, keluarga dan hartaku. Ya Allah, tutupilah auratku (aurat badan, cacat, aib dan sesuatu yang tidak layak dilihat orang) dan tenteramkanlah aku dari rasa takut. Ya Allah, peliharalah aku dari muka, belakang, kanan, kiri dan atasku. Aku berlindung dengan kebesaranMu, agar aku tidak disambar dari bawahku (oleh ulat, tenggelam atau ditelan bumi dan lain-lain).

Dibaca 1×

اَللَّهُمَّ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ، فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ، رَبَّ كُلِّ شَيْءٍ وَمَلِيْكَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ نَفْسِيْ، وَمِنْ شَرِّ الشَّيْطَانِ وَشِرْكِهِ، وَأَنْ أَقْتَرِفَ عَلَى نَفْسِيْ سُوْءًا، أَوْ أَجُرَّهُ إِلَى مُسْلِمٍ

Allaahumma 'aalimal ghoibi wasy-syahaadati, faathiros-samaawaati wal ardh, robba kulli syai-in wa maliikahu, asyhadu al-laa ilaaha illaa anta, a'uudzu bika min syarri nafsii, wa min syarrisy-syaithooni wa syirkih, wa an aqtarifa 'alaa nafsii suu-an, au ajurrohu ilaa muslim.

Ya Allah, yang Maha Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, wahai Tuhan pencipta langit dan bumi, Tuhan segala sesuatu dan yang merajainya. Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Engkau. Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan diriku, setan dan balatentaranya, dan aku (berlindung kepadaMu) dari berbuat kejelekan terhadap diriku atau mendorongnya kepada seorang muslim.

HR. At-Tirmidzi dan Abu Dawud. Lihat kitab Shahih At-Tirmidzi 3/142.

Dibaca 3x

بِسْمِ اللَّهِ الَّذِي لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي اْلأَرْضِ وَلاَ فِي السَّمَاءِ، وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ

Bismillaahil-ladzii laa yadhurru ma'as-mihi syai-un, fil ardhi wa laa fis-samaa', wa huwas-samii'ul 'aliim.

Dengan nama Allah, yang tidak akan berbahaya dengan namaNya, segala sesuatu di bumi dan langit, Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

HR. Abu Dawud 4/323, At-Tirmidzi 5/465, Ibnu Majah dan Ahmad. Lihat Shahih Ibnu Majah 2/332, Al-Allamah Ibnu Baaz berpendapat, isnad hadits tersebut hasan dalam Tuhfatul Akhyar hal. 39.

Dibaca 3x

رَضِيْتُ بِاللَّهِ رَبًّا، وَبِاْلإِسْلاَمِ دِيْنًا، وَبِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَبِيًّا

Rodhiitu billaahi robbaa, wa bil islaami diinaa, wa bimuhammadin shollallaahu 'alaihi wa sallama nabiyyaa.

Aku rela Allah sebagai Tuhanku, Islam sebagai agamaku dan Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam sebagai nabiku (yang diutus oleh Allah).

HR. Ahmad 4/337, An-Nasa'i dalam 'Amalul Yaum wal Lailah no. 4 dan Ibnus Sunni no. 68. Abu Daud 4/418, At-Tirmidzi 5/465 dan Ibnu Baaz berpendapat, hadits tersebut hasan dalam Tuhfatul Akhyar hal. 39.

Dibaca 1x

يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ، أَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ، وَلاَ تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍ

Yaa hayyu yaa qoyyuum, birohmatika astaghiits, ashlih lii sya'nii kullah, wa laa takilnii ilaa nafsii thorfata 'ain.

Wahai Tuhan Yang Maha Hidup, wahai Tuhan Yang Berdiri Sendiri (tidak butuh segala sesuatu), dengan rahmat-Mu aku minta pertolongan, perbaikilah segala urusanku, dan jangan Kau serahkan kepadaku meskipun sekejap mata (tanpa mendapat pertolongan dariMu).

HR. An-Nasa'i dalam Sunan al-Kubro, Al-Hakim dalam al-Mustadzrak, Al-Baihaqi dalam Asma wa shifat dan dishahihkan Al Albani dalam Silsilah as-Shahihah no. 227).

Dibaca 1x

أَمْسَيْنَا عَلَى فِطْرَةِ اْلإِسْلاَمِ، وَعَلَى كَلِمَةِ اْلإِخْلاَصِ، وَعَلَى دِيْنِ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَعَلَى مِلَّةِ أَبِيْنَا إِبْرَاهِيْمَ، حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ

Amsainaa 'alaa fithrotil islaam, wa 'alaa kalimatil ikhlaash, wa 'alaa diini nabiyyinaa muhammadin shollallaahu 'alaihi wa sallam, wa 'alaa millati abiinaa ibroohiim, haniifan musliman wa maa kaana minal musyrikiin.

Di waktu sore kami berada di atas fitrah Islam, kalimat ikhlas, agama Nabi kami Muhammad, dan agama ayah kami Ibrahim, yang berdiri di atas jalan yang lurus, muslim dan tidak tergolong orang-orang musyrik.

HR. Ahmad 3/406-407, 5/123. Lihat juga Shahihul Jami' 4/290. Ibnus Sunni juga meriwayatkannya di 'Amalul Yaum wal Lailah no. 34.

Dibaca 10x atau 1x. Atau dibaca 100x -pagi-

لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ اللَّهُ، وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

Laa ilaaha illallaah, wahdahu laa syariika lah, lahul mulku wa lahul hamd, wa huwa 'alaa kulli syai-in qodiir.

Tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah, Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.

[1] HR. Abu Dawud 4/319, Ibnu Majah dan Ahmad 4/60. Lihat Shahih At-Targhib wat Tarhib 1/270, Shahih Abu Dawud 3/957, Shahih Ibnu Majah 2/331 dan Zadul Ma'ad 2/377.
[2] HR. Al-Bukhari 4/95 dan Muslim 4/2071.

Dibaca 100x

سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ

Subhaanallaahi wa bihamdih.

Maha Suci Allah, aku memujiNya.

Keutamaan:
Dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa di waktu pagi dan sore membaca: (dzikir di atas) 100x, maka tidak ada seorangpun yang datang pada hari kiamat dengan membawa pahala yang lebih baik dari pahala yang dia bawa, kecuali orang yang membaca seperti yang dia baca atau lebih banyak." (HR. Muslim 2692).

Dzikir ini juga dianjurkan untuk dibaca setiap hari 100x berdasarkan hadis dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Siapa yang membaca: (dzikir di atas) 100x dalam sehari, maka akan dihapuskan dosa-dosanya, meskipun sebanyak buih di lautan." (HR. Bukhari 6405 dan Muslim 484).

Dibaca 100x pagi -atau- sore

أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ

Astaghfirullaaha wa atuubu ilaih.

Aku memohon ampun kepada Allah dan bertaubat kepadaNya.

HR. Al-Bukhari dengan Fathul Bari 11/101 dan Muslim 4/2075.

Dibaca 3x

أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ

A'uudzu bi kalimaatillaahit-taammaati min syarri maa khalaq.

Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna, dari kejahatan makhluk yang diciptakanNya.

HR. Ahmad 2/290, An-Nasa'i dalam 'Amalul Yaum wal Lailah, no. 590 dan Ibnu Sunni no. 68. Lihat Shahih At-Tirmidzi 3/187, Shahih Ibnu Majah 2/266 dan Tuhfatul Akhyar, hal. 45



*⏰ الحمد الله......*
*Atas nikmat Allah Ta'ala,* kita masih diberikan kesempatan untuk mengambil faedah2 bersumber Alquran dan sunnah

Afwan... jika ada kekurangan dan khilaf dalam bermajelis

Sunnah2 Adab Sebelum tidur :

Berwudhu
Mengibas kasur
Berbaring ke sisi kanan
Membaca ayat kursi 1x
Membaca qs Al Mulk
Membaca Al-Ikhlas 3x, Al-falaq 3x, dan An-Nass 3x
Membaca Qs. Albaqoroh : 285-286
Membaca Tasbih 33x Tahmid 33x, dan Takbir 34x
Do'a sebelum tidur



ﺳُﺒْﺤَﺎﻧَﻚَ ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﻭَﺑِﺤَﻤْﺪِﻙَ ﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻥْ ﻻَ ﺇِﻟﻪَ ﺇِﻻَّ ﺃَﻧْﺖَ ﺃَﺳْﺘَﻐْﻔِﺮُﻙَ ﻭَﺃَﺗُﻮْﺏُ ﺇِﻟَﻴْﻚَ

*"SUBHANAKALLAHUMMA WA BIHAMDIKA ASYHADU ALLA ILAAHA ILLA ANTA, ASTAGHFIRUKA WA ATUUBU ILAIK"*_

_"Maha Suci Engkau Ya Allah, dengan memuji-Mu, aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang haq disembah melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"_
[ HR. Ashhaabus Sunan dan lihat Shahih At-Tirmidzi 3/153 ]


In syaa Allāh kembali hari esok dengan kondisi yang lebih baik dan bersemangat.



Selamat beristirahat

بارك الله فيكن

Admin



LEBIH UTAMA MANA : MENYEMBELIH QURBAN ATAU BERSHADAQAH SENILAI HARGA QURBAN? 

Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin rahimahullah

Menyembelih hewan qurban LEBIH UTAMA.

Jika ada seseorang bertanya, ‘saya punya lima ratus riyal, mana yang lebih utama: aku gunakan untuk bershadaqah ataukah berqurban?

Kami jawab: yang LEBIH UTAMA adalah engkau gunakan untuk berqurban.

Jika dia mengatakan, ‘kalau uang tersebut saya gunakan untuk membeli daging, maka akan dapat empat atau lima kali lebih banyak daripada harga seekor kambing. Apakah ini lebih utama ataukah berqurban?

Kami jawab, Yang LEBIH UTAMA adalah kamu berqurban.

Jadi menyembelih hewan qurban senilai itu LEBIH UTAMA daripada bershadaqah dengan nilai harga tersebut, dan LEBIH UTAMA daripada membeli daging senilai uang tersebut atau lebih untuk dishadaqahkan.

Yang demikian itu karena MAKSUD TERPENTING dari pelaksanaan Qurban adalah TAQARRUB KEPADA ALLAH TA’ALA dengan menyembelih hewan qurban tersebut.

Berdasarkan firman Allah Ta’ala (artinya) :

“Tidak akan sampai kepada Allah daging dan darahnya, namun yang akan sampai kepada-Nya adalah ketaqwaan dari kalian.”
(Asy-Syarh Al-Mumti’ ‘ala Zaad Al-Mustaqni’, al-‘Utsaimin rahimahullah (Kitab al-Manasik))


BOLEHKAH AQIQAH SEKALIGUS QURBAN?

Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin rahimahullah berkata:

“Aqiqah TIDAK BISA MENGGANTIKAN Qurban, dan Qurban TIDAK BISA MENGGANTIKAN aqiqah.

Kalau anak yang dilahirkan, hari ketujuhnya bertepatan dengan hari Iedul Adha, maka yang lebih benar adalah dia harus menyembelih untuk qurban dan aqiqah dengan dua kambing, karena masing-masing merupakan ibadah yang dimaksudkan (sebagai ibadah tersendiri)”

Dikutip dari “al-Kanzu ats-Tsamin fii Su’alaat Ibni Sunaid li Ibni ‘Utsaimin” hal 135.




بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ
 *Syubhat-syubhat penghalal musik dan jawaban ringkasnya* 

*Syubhat: "Tidak ada dalil yang melarang musik"*

Dalil yang melarang musik sangat banyak sekali, dari Al Qur'an, Sunnah dan ijma' ulama.

Di antaranya, hadits dari Abu Malik Al Asy'ari radhiallahu'anhu, Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

لَيَكُونَنَّ مِنْ أُمَّتِي أَقْوَامٌ يَسْتَحِلُّونَ الحِرَ والحريرَ والخَمْرَ والمَعَازِفَ

“Akan datang kaum dari umatku kelak yang menghalalkan zina, sutera, khamr, dan ma’azif (alat musik)” (HR. Bukhari secara mu’allaq dengan shighah jazm, Ibnu Hibban no. 6754, Abu Daud no. 4039).

*Syubhat: "Hadits Bukhari tentang haramnya musik adalah hadits lemah, dinilai lemah oleh Ibnu Hazm"*

Hadits dalam Shahih Bukhari itu tallaqqal ummah bil qabul, telah diterima sebagai hujjah oleh umat Islam secara umum.

Bahkan An Nawawi mengatakan ia adalah kitab paling shahih setelah Al Qur'an.

Hadits riwayat Bukhari tentang haramnya musik adalah hadits yang shahih.

Ditegaskan keshahihannya oleh banyak imam besar dalam bidang hadits seperti Al Bukhari, Ibnu Shalah, Ibnu Hajar, Ibnu Taimiyah, Ibnu Rajab, An Nawawi, Asy Syaukani dan ulama besar lainnya.

Klaim dari Ibnu Hazm bahwa hadits tersebut munqathi' (terputus sanadnya) adalah klaim yang keliru, dan telah dibantah oleh banyak ulama.

Selain itu, Ibnu Hazm tidak dikenal sebagai ulama hadits.

Dan andai kita asumsikan hadits tersebut lemah, masih banyak dalil lain yang menunjukkan haramnya musik.

*Syubhat: "Rasulullah juga bersyair"*

Melantunkan syair atau nasyid jika tanpa musik maka hukum asalnya mubah.

Dan ini yang dilakukan oleh Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam.

*Syubhat: “Rasullullah membolehkan bermain duff (rebana) di hari pernikahan dan hari raya”*

Hukum asal bermain alat musik adalah haram. Yang melarang adalah Allah dan Rasul-Nya.

Namun Rasulullah mengecualikan permainan duff (rebana) para hari raya Idul Fitri dan Idul Adha serta pesta pernikahan.

Itu pun yang dibolehkan hanya duff (rebana) saja bukan semua alat musik, dan dimainkan oleh anak-anak perempuan.

Bukan dimainkan oleh anak-anak laki-laki atau orang dewasa.

*Syubhat: “Jika untuk dakwah, maka musik dibolehkan”*

Berdakwah itu baik, namun bagaimana mungkin berdakwah dengan sesuatu yang diharamkan oleh agama? Al ghayah la tubarrir al washilah, tujuan tidak menghalalkan segala cara.

Dan bukankah dakwah itu mengajak kepada ketaatan dan melarang perbuatan yang haram? Selain itu, musik sudah ada di zaman Nabi, namun Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam dan para sahabat tidak ada yang berdakwah dengan musik.

Demikian juga para tabi'in, tabi'ut tabi'in serta para imam Ahlussunnah, tidak ada yang berdakwah dengan musik.

*Syubhat: “Sebagian ulama membolehkan musik”*

Yang benar, sebagian ulama madzhab membolehkan beberapa model alat musik seperti ribab (semacam biola), syababah (semacam seruling), dan duff (rebana) secara mutlak. Bukan membolehkan semua alat musik. Namun ini pun pendapat yang keliru dan bertentangan dengan dalil-dalil yang ada. Karena tidak terdapat dalil yang mengecualikan alat-alat musik ini, kecuali rebana ketika dimainkan pada hari raya atau pernikahan.

Selain itu telah dinukil ijma oleh belasan ulama di antaranya: Al Ajurri, Abu Thayyib Asy Syafi'i, Ibnu Qudamah, Ibnu Shalah, Abul Abbas Al Qurthubi, Ibnu Taimiyah, Tajuddin As Subki, Ibnu Rajab, Ibnu Hajar Al Haitami, Ibnu Abdil Barr, dan lainnya mereka semua menukil kata sepakat ulama tentang haramnya musik.

Tentu saja dengan nukilan ijma sebanyak ini, menjadi suatu hal meyakinkan.

Adapun perkataan ulama kontemporer yang membolehkan musik seperti Syaikh Yusuf Al Qardhawi, Syaikh Shalih Al Maghamisi, Syaikh Wahbah Az Zuhaili dan semisalnya, maka kita katakan, perkataan ulama bukan dalil.

Tidak boleh meninggalkan dalil demi membela perkataan ulama.

Terlebih sudah ada ijma' ulama dalam masalah ini. Pendapat yang menyelisihi ijma' adalah pendapat yang keliru.

*Syubhat: “Asy Syaukani dalam Nailul Authar membawakan riwayat bahwa Ahlul Madinah membolehkan musik”*

*Pertama,* 
Asy Syaukani tidak membolehkan musik, beliau hanya menukilkan riwayat.

Dan riwayat yang beliau nukilkan juga sebagiannya shahih dan sebagiannya lemah.

*Kedua,*  apa yang difatwakan oleh Ahlul Madinah ketika itu adalah bentuk zallatul ulama (ketergelinciran ulama), yang tidak boleh diikuti. Oleh karena itu Al Auza'i mengatakan:

نتجنب من قول أهل العراق خمسا ، ومن قول أهل الحجاز خمسا ... فذكر من قول أهل العراق : شرب المسكر ، ومن قول أهل الحجاز : استماع الملاهي، والمتعة بالنساء

“Jauhilah 5 pendapat Ahlul Iraq dan 5 pendapat Ahlul Hijaz (Madinah termasuk Hijaz) : di antara pendapat Ahlul Iraq yang dijauhi adalah pembolehan minuman yang memabukkan. Di antara pendapat Ahlul Hijaz yang dijauhi adalah pembolehkan alat musik dan nikah mut'ah” (Lihat Siyar A'lamin Nubala, 7/131).

Bagi yang sudah belajar kitab Syarhus Sunnah Al Barbahari tentu sudah tahu perkataan Ibnul Mubarak:

لا تأخذوا عن أهل الكوفة في الرفض شيئاً ولا عن أهل الشام في السيف شيئاً، ولا عن أهل البصرة في القدر شيئاً، ولا عن أهل خراسان في الإرجاء شيئاً، ولا عن أهل مكة في الصرف شيئاً، ولا عن أهل المدينة في الغناء، لا تأخذوا عنهم في هذه الأشياء شيئاً

“Jangan ambil pendapat Ahlul Kufah tentang syiah Rafidhah sama sekali. Jangan ambil pendapat Ahlus Syam tentang pemberontakan sama sekali. Jangan ambil pendapat Ahlul Bashrah tentang takdir sama sekali. Jangan ambil pendapat Ahlul Khurasan tentang irja' sama sekali. Jangan ambil pendapat Ahlu Makkah tentang transaksi sharf sama sekali. Jangan ambil pendapat Ahlul Madinah tentang musik sama sekali. Jangan ambil pendapat mereka dalam masalah-masalah ini sama sekali”.

Ini semua bentuk-bentuk zallatul ulama (ketergelinciran ulama), yang tidak boleh diikuti.

Dan pendapat mereka pun bukan dalil, tidak boleh meninggalkan dalil demi mengikuti pendapat orang.

Jika yang seperti ini diikuti, maka nikah mut'ah bisa jadi dihalalkan, minuman keras dan narkoba dihalalkan, pemahaman menolak takdir dianggap benar, dan lainnya.

 *Syubhat: “musik itu seperti pisau, tergantung digunakan untuk apa. Jika untuk kebaikan, maka baik. Jika untuk keburukan maka buruk”*

Kaidah “hukmul wasa'il hukmul maqashid” (hukum sarana tergantung apa tujuannya) ini diterapkan pada perkara-perkara yang mubah (boleh).

Sedangkan musik bukan perkara mubah.

Banyak dalil yang mengharamkannya. Adapun pisau, tidak ada dalil yang mengharamkannya.

Maka ini qiyas ma'al fariq (menganalogikan dua hal yang berbeda).

*Syubhat: “Kalau musik haram, maka bagaimana dengan suara burung, suara rintik hujan, suara ombak dan berirama seperti musik”*

Yang diharamkan oleh Al Qur'an dan As Sunnah adalah ma'azif (alat musik).

Adapun suara burung, rintik hujan, suara ombak itu semua tidak diharamkan oleh dalil.

Dan tidak bisa di-qiyaskan karena suara-suara tersebut berbeda dengan suara alat musik.

*Syubhat: “Kalau musik haram, maka mengapa banyak sekali masyarakat yang memainkan?”*

Patokan kebenaran adalah dalil Al Qur'an dan As Sunnah, bukan perbuatan kebanyakan orang.

Kebenaran adalah kebenaran walaupun tidak ada yang melakukannya. Kesalahan adalah kesalahan walaupun dilakukan oleh semua orang.

*Syubhat: “Kalau musik haram, maka silakan diam di rumah saja karena di mana-mana banyak musik”*

Tidak dipungkiri bahwa benar bahwa dimana-mana banyak musik.

Ini hal yang kita patut disesalkan dan disedihkan.

Karena banyak masyarakat Islam tidak paham hukum Islam.

Namun bukan berarti dalam keadaan seperti ini kita tidak bisa beraktifitas, karena yang keliru adalah yang memainkan musik dan mendengarkannya dengan sengaja.

Adapun yang mendengarkan musik karena tidak sengaja, maka ia tidak berdosa.

Dan boleh saja masuk ke tempat-tempat yang ada musiknya seperti minimarket, pasar, bank, kantor-kantor, terminal, bandara, dan semisalnya jika tujuannya bukan untuk mendengarkan musik. Kaidah fiqhiyyah mengatakan:

يثبت تبعاً ما لا يثبت استقلالاً

“Terkadang suatu hukum berlaku jika ia sebagai perkara sekunder, namun tidak berlaku jika ia menjadi perkara primer”

Boleh masuk ke minimarket yang ada musiknya, karena musik di sana bukan tujuan primer kita.

Namun ia perkara sekunder yang sifatnya mengikuti. Namun jika musik dijadikan tujuan primer ketika masuk ke minimarket, maka menjadi tidak boleh.

Itu pun dengan tetap berusaha tidak berlama-lama dan berusaha untuk mengingkari sesuai kemampuan.

*Syubhat: “Kalau musik haram, mengapa pak Haji Fulan dan pak Ustadz Alan main musik?”*

Perbuatan orang, apalagi orang zaman sekarang, sama sekali bukan dalil.

Tidak kita bayangkan ada orang yang meninggalkan Al Qur'an, Sunnah dan Ijma ulama demi mengikuti si Fulan dan si Alan orang zaman sekarang.

Mereka telah melakukan kemungkaran, dan kita doakan semoga mendapat hidayah.

Wallahu a'lam.


*بارڪ اللّـہ فيڪمــ  وفي أموالكم  وجزاڪمــ اللّـہ خيـرا*


 *KEUTAMAAN AMAL SHALIH DI BULAN DZULHIJJAH*

Saudaraku rahimakumullaah, diantara waktu yang sangat utama untuk beribadah kepada Allah ta’ala adalah satu bulan yang mulia dalam Islam, yaitu bulan Dzulhijjah, terutama sepuluh hari awalnya, maka hendaklah kita manfaatkan peluang emas ini untuk memperbanyak amal shalih.

Allah ta’ala berfirman,

وَالْفَجْرِ وَلَيَالٍ عَشْرٍ

“Demi waktu fajar. Dan demi malam yang sepuluh.” [Al-Fajr: 1-2]

Al-Imam Ibnu Katsir rahimahullah berkata,

والليالي العشر: المراد بها عشر ذي الحجة. كما قاله ابن عباس، وابن الزبير، ومجاهد، وغير واحد من السلف والخلف

“Sepuluh malam yang dimaksud dalam ayat ini adalah sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah, sebagaimana dikatakan oleh Ibnu ‘Abbas, Ibnuz Zubair, Mujahid dan banyak lagi ulama dari kalangan Salaf dan Khalaf yang berpendapat demikian.” [Tafsir Ibnu Katsir, 8/390]

Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,

مَا مِنْ أَيَّامٍ العَمَلُ الصَّالِحُ فِيهِنَّ أَحَبُّ إِلَى اللهِ مِنْ هَذِهِ الأَيَّامِ العَشْرِ ، فَقَالُوا : يَا رَسُولَ اللهِ ، وَلاَ الجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللهِ ؟ فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : وَلاَ الجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللهِ ، إِلاَّ رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَيْءٍ

“Tidaklah ada hari-hari yang lebih dicintai Allah ta’ala untuk beramal shalih melebihi sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah.” Sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, tidak pula jihad di jalan Allah?” Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda, “Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali seseorang yang keluar berjihad bersama diri dan hartanya, lalu tidak ada yang kembali sedikit pun.” [HR. Al-Bukhari, Abu Daud dan At-Tirmidzi dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu’anhuma, dan lafazh ini milik At-Tirmidzi, Shahih Abi Daud: 2107]

Dalam hadits yang lain,

مَا مِنْ عَمَلٍ أَزْكَى عِنْدَ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ وَلاَ أَعْظَمَ أَجْرًا مِنْ خَيْرٍ يَعْمَلُهُ فِي عَشْرِ الأَضْحَى

“Tidak ada satu amalan yang lebih suci di sisi Allah ‘azza wa jalla dan lebih besar pahalanya daripada satu kebaikan yang dilakukan seseorang pada sepuluh hari pertama Dzulhijjah.” [HR. Ad-Darimi dalam Sunan-nya no. 1776 dan Al-Baihaqi dalam Syu’abul Iman no. 3476, dishahihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani dalam Shahih At-Targhib: 1248]

. . .

Friday 28 July 2023

Istriku Bukan Bidadari, Tapi Aku Pun Bukan Malaikat

Ilustrasi Teams Arikel Visi Untuk Sehat 



ISTRIKU BUKAN BIDADARI, TAPI AKU PUN BUKAN MALAIKAT 




Setiap perjuangan akan ada hasilnya, kalau hasilnya belum sesuai. 
Tugas kita ya berjuang kembali.
Bahkan saat kita telah berhasil pun, kita tetap harus berjuang untuk mempertahankannya bukan ?
Jangan pernah menyerah apapun yang terjadi.
Syukuri dan hargai hal - hal yang kita miliki.
Memaafkan membuatmu menjadi pribadi yang semakin kuat.




 Saudaraku, kehidupan rumah tangga memang penuh dengan dinamika, lika-liku, dan pasang surut. Kadang Anda senang, dan kadang Anda bersedih. Tidak jarang, Anda tersenyum di hadapan pasangan Anda, dan kadang kala Anda cemberut dan bermasam muka. Bukankah demikian, Saudaraku? Berbagai tantangan dan tanggung jawab dalam rumah tangga senantiasa menghiasi hari-hari Anda. Semakin lama umur pernikahan Anda, maka semakin berat dan bertambah banyak perjuangan yang harus Anda tunaikan. Tanggung jawab terhadap putra-putri, pekerjaan, karib kerabat, masyarakat, dan lain sebagainya. Di antara tanggung jawab yang tidak akan pernah lepas dari kehidupan Anda ialah tanggung jawab terhadap pasangan hidup Anda. Sebelum menikah, sah-sah saja Anda sebagai calon suami membayangkan bahwa pasangan hidup Anda cantik rupawan, bangsawan, kaya raya, patuh, pandai mengurus rumah, penyayang, tanggap, sabar, dan berbagai gambaran indah. Bukankah demikian, Saudaraku?

 تُنْكَحُ الْمَرْأَةُ لأَرْبَعٍ لِمَالِهَا وَلِحَسَبِهَا وَلِجَمَالِهَا وَلِدِينِهَا فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّينِ تَرِبَتْ يَدَاكَ 

 “Biasanya, seorang wanita dinikahi karena empat pertimbangan: 

  1. Harta kekayaannya.
  2. Kedukannya. 
  3. Kecantikannya, 
  4. dan agamanya. 




Maka, hendaknya engkau lebih memilih wanita yang beragama, niscaya engkau beruntung.” (Muttafaqun ‘alaihi) Al-Qurthubi menjelaskan makna hadits ini dengan berkata, “Empat pertimbangan inilah yang biasanya mendorong seorang lelaki untuk menikahi seorang wanita. Dengan demikian, hadits ini sebatas kabar tentang fakta yang terjadi di masyarakat, dan bukan perintah untuk menjadikannya sebagai pertimbangan. Secara tekstual pun, hadits ini menunjukkan bahwa dibolehkan menikahi seorang wanita dengan keempat pertimbangan itu. Akan tetapi, hendaknya pertimbangan agama lebih didahulukan.” Keterangan al-Qurthubi ini semakna dengan hadits yang diriwayatkan oleh shahabat Abdullah bin Amr al-‘Ash radhiyallahu ‘anhu, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, 

 لاَ تَزَوَّجُوا النِّسَاءَ لِحُسْنِهِنَّ فَعَسَى حُسْنُهُنَّ أَنْ يُرْدِيَهُنَّ وَلاَ تَزَوَّجُوهُنَّ لِأَمْوَالِهِنَّ فَعَسَى أَمْوَالُهُنَّ أَنْ تُطْغِيَهُنَّ وَلَكِنْ تَزَوَّجُوهُنَّ عَلَى الدِّينِ وَلَأَمَةٌ خَرْمَاءُ سَوْدَاءُ ذَاتُ دِينٍ أَفْضَلُ ‘Janganlah engkau menikahi wanita hanya karena kecantikan parasnya, karena bisa saja parasnya yang cantik menjadikannya sengsara. Jangan pula engkau menikahinya karena harta kekayaannya, karena bisa saja harta kekayaan yang ia miliki menjadikan lupa daratan. Akan tetapi, hendaklah engkau menikahinya karena pertimbangan agamanya. Sungguh, seorang budak wanita berhidung pesek dan berkulit hitam, tetapi ia patuh beragama, lebih utama dibanding mereka semua.'” 
(Hr. Ibnu Majah; oleh al-Albani dinyatakan sebagai hadits yang lemah) 


 Akan tetapi, sekarang, setelah Anda menikah, terwujudkah seluruh impian dan gambaran yang dahulu terlukis dalam lamunan Anda? Bila benar-benar seluruh impian Anda terwujud pada pasangan hidup Anda, maka saya turut mengucapkan selamat berbahagia di dunia dan akhirat. Bila tidak, maka tidak perlu berkecil hati atau kecewa. Saudaraku, besarkan hati Anda, karena nasib serupa tidak hanya menimpa Anda seorang, tetapi juga menimpa kebanyakan umat manusia. 

 عَنْ أَبِى مُوسَى رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: كَمُلَ مِنَ الرِّجَالِ كَثِيرٌ، وَلَمْ يَكْمُلْ مِنَ النِّسَاءِ إِلاَّ آسِيَةُ امْرَأَةُ فِرْعَوْنَ، وَمَرْيَمُ بِنْتُ عِمْرَانَ، وَإِنَّ فَضْلَ عَائِشَةَ عَلَى النِّسَاءِ كَفَضْلِ الثَّرِيدِ عَلَى سَائِرِ الطَّعَامِ 
 Abu Musa radhiyallahu ‘anhu menuturkan, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Banyak lelaki yang berhasil menggapai kesempurnaan, sedangkan tidaklah ada dari wanita yang berhasil menggapainya kecuali Asiyah istri Fir’aun dan Maryam binti Imran. Sesungguhnya, kelebihan Aisyah dibanding wanita lainnya bagaikan kelebihan bubur daging [1] dibanding makanan lainnya.” 
(Muttafaqun ‘alaihi) 


 BERIBADAH KEPADA ALLAH DALAM KEADAAN SENANG MAUPUN SUSAH Ibnul Qoyyim rohimahullah berkata, "Sesungguhnya Allah tidak menguji hamba-Nya untuk membinasakannya. Akan tetapi untuk menguji kesabaran dan penghambaannya.." (Al Wabil Ash Shoyyib) Karena ibadah kepada Allah bukan hanya saat senang saja.. Namun juga saat ditimpa kesusahan.. Agar tidak masuk dalam firman-Nya, 

 وَمِنَ النَّاسِ مَن يَعْبُدُ اللَّهَ عَلَىٰ حَرْفٍ ۖ فَإِنْ أَصَابَهُ خَيْرٌ اطْمَأَنَّ بِهِ ۖ وَإِنْ أَصَابَتْهُ فِتْنَةٌ انقَلَبَ عَلَىٰ وَجْهِهِ خَسِرَ الدُّنْيَا وَالْآخِرَةَ ۚ ذَٰلِكَ هُوَ الْخُسْرَانُ الْمُبِينُ 
 "Diantara manusia ada yang beribadah kepada Allah di tepi jurang. Jika ia memperoleh kesenangan tetaplah ia dalam keadaan itu, dan jika ia ditimpa ujian berbaliklah ia ke belakang. Rugilah ia di dunia dan akherat. Yang demikian itu adalah kerugian yang nyata.." 
(Al Hajj: 11)
. . .

Tuesday 4 April 2023

Pilih Minuman Yang Tepat Untuk Tubuh Sehat

Ilustrasi Teams Arikel Visi Untuk Sehat 

Assalamualaikum warahmatullohi wabarokatuh.
Bismillahirrahmanirrahim.
Alhamdulillahi rabbil alamin.





Pilih Minuman yang Tepat untuk Tubuh Sehat


Tubuh manusia sebagian besar terdiri dari cairan itulah mengapa sangat disarankan untuk memenuhi kebutuhan cairan dalam tubuh. Ketika tubuh kehilangan cairan inilah yang disebut dengan dehidrasi. Ada dehidrasi ringan ada pula dehidrasi yang berat misalnya ketika tengah menderita muntah dan sering buang air besar.


Baca link di bawah ini :
Tanda paling mudah mengetahui tubuh mulai dehidrasi ketika kita merasa haus. Jadi ketika mulai haus segera saja mengonsumsi minuman. Tentu saja jangan asal minum karena minuman yang kurang tepat justru bisa membuat jumlah cairan semakin berkurang.



minuman tepat agar tubuh sehat

Bagaimana Cara Memilih Minuman yang Tepat?

Batasi konsumsi minuman yang mengandung kafein seperti kopi, teh, coklat, softdrink, minuman bersoda, apalagi Alkohol(wajib di tinggalkan..... HAROOM..!!!


Jenis minuman yang telah disebutkan sebelumnya bisa membuat cairan dalam tubuh berkurang karena jumlah air seni akan bertambah sehingga sering buang air kecil. Bukan mengganti cairan tubuh tetapi justru membuat cairan tubuh semakin habis.


Mengonsumsi air putih atau jus buah saat berada di ruangan ber-AC. Hal ini diperlukan agar tubuh tidak kekurangan cairan dan serat. Selain itu mencegah tenggorokan terasa kering dan buang air besar juga lanar karena tercukupinya cairan dan serat. Ketika sedang berada di ruangan ber-AC meskipun tidak terasa, namun tubuh tetap mengeluarkan airan melalui keringan dan pernafasan. Sehingga ketika tidak mencukupi jumlah cairan yang dikonsumsi tetap bisa menimbulkan dehidrasi ringan. Tentu hal ini bisa mengurangi konsentrasi saat bekerja atau melakukan aktifitas lain.


Hindari minuman air gula ketika tubuh sedang berolahraga atau sebelum berolahraga. Terutama air gula yang berkonsentrasi tinggi. Menurut dr. Januar Arifin MS, minuman yang mengandung banyak gula justru bisa membuat hormon insulin masuk dalam darah. Adanya hormon insulin ini akan membuat jumlah glukosa dalam darah menjadi rendah. Mengapa demikian? Karena dalam waktu bersamaan glukosa masuk dalam sel otot dan menghasilkan energi yang digunakan untuk berolahraga. Rendahnya kadar glukosa akan memberikan dampak yang buruk terhadap orak yang sangat rentan ketika dalam keadaan kurang energi. Gejala yang biasanya dirasakan kepala terasa ringan dan gelap.
Konsumsi air putih dingin setelah atau pada saat berolahraga bisa dilakukan. Asalkan air yang dikonsumsi tidak terlalu dingin. Jangan terlalu khawatir dengan adanya perbedaan suhu yang bessar dari air dingin ke tubuh yang panas. Karena ketika air dingin memasuki rongga mulut, kerongkongan kemudian lambung selanjutnya suhu air dingin tersebut akan berubah mendekati suhu tubuh. Hal ini dipengaruhi lingkungan tubuh yang panas.


Jangan lupa untuk selalu membawa sebotol air putih ketika sedang beraktifitas atau bepergian. Sehingga sewaktu-waktu bisa diminum dan bisa mencegah tubuh mengalami dehidrasi.


Walaupun kalau sakit ditanggung BPJS tetapi kalau sehat tetap lebih nikmat.


Note :
Bagi teman-teman yang sakit jangan khawatir semua pasti ada solusinya,_

1. Ikuti sunnah Rasulullah dalam hal makan, minum, tidur, buang air kecil/besar dan lain-lain.
2. Hindari stres, perbanyak bersyukur & berdzikir.
3. Untuk yang punya masalah kesehatan seperti melemahnya daya tahan tubuh, mudah lelah/capek, maag, kolesterol, darah tinggi, diabetes, asam urat dan lain-lain silahkan bisa di tanyakan ke admin Visiuntuksehat.blogspot.com untuk dapat solusi herbalnya.


Semoga Allah senantiasa karuniakan kemudahan dalam menjemput kesembuhan dan kesehatan.


Ingin mengikuti informasi penting tentang kesehatan bermutu?
Insya Allah kami rutin posting tips-tips kesehatan di grup Visiuntuksehat.blogspot.com


Tetap jaga kesehatan dengan cara mengkonsumsi makanan dan minuman yang halal dan berkualitas.
Jagalah alam maka alam akan memberikan yang terbaik bagi kesehatan.


Semoga bermanfaat.
Bagikan ke yang lain ya..

. . .

Friday 16 December 2022

Bazakah wood cures chronic diseases and is able to kill viruses (Kayu Bazakah Indonesia)

Ilustrasi Teams Arikel Visi Untuk Sehat 

Assalamualaikum warahmatullohi wabarokatuh
Bismillahhirrahmanirrahim
Alhamdulillahirabbil alamin


Benefits of Bajakah Wood - In Indonesia, which is full of diversity of flora and fauna coupled with the extent of forests spread over large islands such as Kalimantan, Sumatra and Papua, Indonesia has a variety of plants of various kinds and shapes. Of the many plants that are widespread in the forest, there is one rare plant species that is known to have properties that are very beneficial for the health of the body if consumed after being properly processed.


Read the link below
visiuntuksehat.blogspot.com


This nutritious plant is Bajakah wood, a plant originating from the interior forests of Kalimantan which, based on local custom, is common knowledge that the plant is indeed used to treat various kinds of diseases. The Bajakah wood plant (Spatholobus littoralis Hassk) is a plant from the interior of Central Kalimantan which has long been used by the Dayak tribe to treat various diseases. However, this plant has never been cultivated because many do not know its benefits.




However, lately there has been a lot of discussion about the benefits of pirated wood by the wider community outside the Kalimantan area itself. Because of the hustle and bustle of the conversation, many people want to know about this pirated wood and try to consume it to get its properties.

For this reason, Grameds friends who also want to know the truth about the benefits of Bajakah wood for health are facts or myths, so in this discussion we have summarized various interesting facts about the benefits of Bajakah wood for health.







1. Meningkatkan daya tahan tubuh


Saat daya tahan tubuh kita lemah, kita rentan terhadap berbagai penyakit. ekstrak dari kayu bajakah ini bisa Anda manfaatkan untuk  meningkatkan kekebalan tubuh Anda. 
Kayu Bajakah mengandung saponin atau glikosida aktif secara kimia  yang ditemukan di berbagai tanaman, sayuran atau biji-bijian. Zat ini dapat mengatur sistem kekebalan tubuh, yang didistribusikan ke seluruh sel, dan dapat meningkatkan kadar antibodi sebagai penangkal virus.



2. Mengurangi Penyakit Arthritis


Aktivitas sehari-hari terkadang membuat tubuh lelah bahkan menimbulkan rasa sakit. Dengan anda rutin minum air rebusan pohon bajakah atau teh dari akarnya. Metode ini dapat membantu Anda merasa rileks dan mengurangi nyeri tubuh.
Arthritis adalah kondisi peradangan sendi yang menyebabkan rasa sakit dan kaku yang dapat memburuk seiring bertambahnya usia. Salah satu senyawa pohon bajakah adalah tanin, yaitu zat kimia kompleks yang berasal dari asam fenolat. Peran tanin adalah untuk melawan peradangan dan mengurangi rasa sakit yang disebabkan oleh asam urat, radang sendi atau kondisi peradangan lainnya.



3. Pencegahan obesitas


Salah satu penyebab obesitas adalah tingginya kadar ROS. ROS, atau reactive oxygen species, adalah molekul yang dapat memberi sinyal pada sel-sel tubuh untuk melakukan proses biologis  normal.



4. Melimpahnya Kandungan Antioksidan


Pohon bazakah ini, terutama akarnya, mengandung antioksidan yang bermanfaat bagi tubuh. Antioksidan ini dapat membantu tubuh tetap sehat dan mencegah berbagai penyakit berbahaya.



5. Mengurangi resiko kanker


Kanker merupakan salah satu penyakit yang paling ditakuti oleh manusia. Namun jangan khawatir Kayu bajakah dapat membantu Anda  mencegah dan mengurangi risiko  kanker ini.
Kayu bajakah ini mengandung zat fenolik yang bertindak sebagai antioksidan dan menjadikannya agen antikanker yang efektif.



6. Mengatasi disentri


Pohon ini mengandung zat antibakteri yang membantu secara efektif mengatasi masalah pencernaan seperti disentri. asam lambung, kanker usus dan penyakit pencernaan lainnya.
Tidak heran jika pohon Bajakah sering digunakan sebagai obat herbal untuk penyakit  usus. Selain itu, pohon ini juga dapat mencegah kambuhnya penyakit ini.



7. Pencegahan diabetes


Beberapa penelitian menunjukkan banyaknya manfaat senyawa flavonoid. Salah satunya adalah pencegahan penyakit seperti diabetes. Kandungan flavonoid pada akar bajakah diduga dapat mencegah diabetes dan komplikasinya. Walaupun begitu, lebih baik untuk mengambil obat diabetes resep dari dokter dan mendiskusikan hal ini dengan dokter Anda sebelum menggunakan akar bajakah sebagai obat penyembuh diabetes.
Diabetes adalah penyakit yang penyebab utamanya adalah tingginya kadar gula darah dalam tubuh dan dapat mengganggu organ tubuh lainnya. Diabetes bisa berakibat fatal jika tidak segera diobati.
Dalam hal ini anda bisa mencegah penyakit berbahaya ini dengan menggunakan akar bajakah. Akar bajakah mengandung senyawa flavonoid yang dapat mengatur metabolisme glukosa, aktivitas enzim hati dan profil lipid.
Minumlah secara rutin teh herbal yang dibuat dengan ekstrak kayu bajakah ini secara teratur untuk menuai manfaatnya, termasuk  mengobati masalah gula darah.



8. Mencegah penuaan dini


Pohon Bajakah juga mengandung banyak antioksidan yang dibutuhkan tubuh untuk menjaga kesehatan kulit. Selain itu, antioksidan  dalam buah ini juga dapat merangsang produksi kolagen dalam tubuh dan membuat kulit lebih halus.



9. Meminimalisir Radikal Bebas


Zat fenolik yang terkandung dalam kayu bajakah juga mampu mencegah terbentuknya radikal bebas di dalam tubuh. Radikal bebas adalah sel-sel  tubuh yang  rusak dan dapat menyebabkan gangguan kesehatan.
Kandungan antioksidan yang tinggi dari zat fenolik dapat membantu tubuh melawan radikal bebas ini.



10. Cepat Menyembuhkan Luka


Kayu bajakah ini mengandung senyawa tanin yang justru dapat membantu mempercepat penyembuhan luka di dalam tubuh.
Senyawa ini dapat menghilangkan mikroba berbahaya dalam tubuh dan juga melawan virus, bakteri atau jamur, membentuk pembekuan darah dengan cepat. Hal ini dapat memproses penyembuhan luka.
Anda bisa mencoba  air rebusan kayu bajakah ini sebagai teh herbal alami.



11. Mencegah berbagai penyakit kronis lainnya


Selain mencegah diabetes, kandungan senyawa flavonoid juga dapat mencegah berbagai penyakit kronis. Karena flavonoid  membantu tubuh mengatur fungsi sel dan melawan radikal bebas yang dapat menyebabkan stres oksidatif dalam tubuh. Sederhananya, flavonoid dapat melindungi tubuh dari racun dan stres sehari-hari sehingga dapat membuat  tubuh berfungsi secara optimal. Flavonoid juga merupakan antioksidan kuat dan dapat mencegah berbagai risiko penyakit kardiovaskular, kanker, diabetes dan penyakit kognitif seperti penyakit Alzheimer dan demensia.



12. Mengurangi risiko penyakit hati


Mengutip sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The Journal Of Tropical Life Science, akar bajakah diyakini memiliki  antioksidan yang cukup untuk mencegah kerusakan hati. Oleh karena itu, salah satu cara untuk mengurangi risiko penyakit liver adalah dengan mengkonsumsi kayu bajakah ini. Namun, hal ini membutuhkan penelitian yang lebih mendalam tentang efektivitas akar bajakah dalam mencegah penyakit hati.






Itulah beberapa manfaat yang bisa didapatkan dengan mengkonsumsi ekstrak akar bajakah secara teratur. Pencegahan obesitas, percepatan penyembuhan luka, pencegahan risiko diabetes, pencegahan berbagai risiko kronis, pengurangan risiko penyakit hati. Meski diyakini memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, penelitian tentang efektivitas ekstrak akar bajakah masih perlu diteliti lebih lanjut.




Tetap jaga kesehatan dengan cara mengkonsumsi makanan yang halal. sehat, dan baik.
Jaga alam maka  alam akan memberikan yang terbaik.
Hindari mengkonsumsi bahan kimia yang berbahaya.




. . .
Support by https://visiuntuksehat.blogspot.com